Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Ini yang Dilakukan Pemda DIY

YOGYAKARTA, iNews.id -Kasus Covid-19 di DIY terus melonjak dalam enam hari terakhir, yakni di atas 200 kasus per hari. Tercatat Selasa (22/12/2020) bertambah 242 kasus, Rabu (23/12/2020) meningkat 219 kasus, Kamis (24/12/2020) naik 253 kasus, Jumat (25/12/2020) tambah 256 kasus dan Sabtu (26/12/2020) melonjak signifikan, yakni 274 kasus.
Penambahan ini menjadi lonjakan tertinggi harian di DIY. Total kasus Covid-19 di DIY per Sabtu (26/12/2020) sebanyak 10.927 kasus. Sedangkan pasien yang sembuh mencapai 7.167 orang dan pasien yang meninggal sebanyak 232 orang.
Pemda DIY sendiri memiliki 27 rumah sakit rujukan Covid-19 dari total 78 rumah sakit yang ada. Dari jumlah itu terdapat 64 tempat tidur untuk ruang ICU atau critical dan 577 tempat tiudr untuk ruang isolasi atau non critical. Rata-rata tingkat keterisian rumah sakit mencapai 75%. Tingkat keterisian ruang ICU dan isolasi di atas rata-rata dialami rumah sakit- di Sleman.
Kepala Dinas Kesehata (Dinkes) DIY, Pembayun Setyaning Astuti mengatakan, melihat tren kasus tersebut, diperkirakan akan terjadi lonjakan kasus usai masa liburan Natal dan tahun baru. Untuk itu bersama RSUP Dr Sardjito telah mempersiapkan langkah-langkah penanganan dan antisipasi terjadinya lonjakan kasus pada awal Januari 2021.
Sejumlah strategi telah disiapkan melipui penyedian fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, obat, alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) serta beberapa penambahan sarana dan prasana. Antara lain penambahan tempat tidur Covid-19 baik ICU atau kritikal dan isolasi atau non critical. Penambahan jumlah ventilator dan HFNC di beberapa rumah sakit (RSUP Sardjito, RSUD Yogyakarta, RSUD Nyi Ageng Serang, RSUD Wonosari, RSUD Panembahan Senopati, RSUD Pratama) serta penambahan tenaga dengan rekruitmen relawan perawat kesehatan.
“Kami juga menyiapkan ketersediaan obat, alat kesehatan dan APD dengan memprediksi ketersediaan sampai bulan Maret 2021 terpenuhi,” kata pembayum dalam siaran persnya, Sabtu (26/12/2020) malam.
Editor: Ainun Najib