Kasus Pembunuhan Remaja di Kalasan, Polisi Lakukan Tes DNA Bercak Darah Korban
SLEMAN, iNews.id- Polres Sleman masih melakukan penyelidikan kasus penganiayaan yang menyebakan Satria Yuda Pratama (16) meninggal bersimbah darah di rumahnya, Rabu (28/7/2021) malam. Petugas telah melakukan tes DNA bercak darah milik warga Kedulan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman itu.
“Untuk kasus ini kami masih mendalami temuan yang diduga bercak darah yang ada di sekitar lokasi. Baik yang menempel di beberapa tempat maupun yang menempel pada sarana,” kata Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah, Selasa (24/8/2021).
Deni menjelaskan sampel bercak darah sudah dikirimkan ke Pusdokkes Mabes Polri, Rabu (18/8/2021) dan sekarang masih proses identifikasi. Tes DNA ini dilakukan untuk memastikan, identik atau tidaknya sampel yang ditemukan dengan darah korban.
“Hasil identifikasi dan mendalami DNA serta bercak darah korban dapat membantu memperjelas penanganan perkara, sedikitnya sampai 50 persen. Mudah-mudahan segera ada update," katanya.
Jajaran Sat Reskrim Polres Sleman juga masih mengumpulkan data baru. Termasuk meminta keterangan kepada pihak-pihak yang dimungkinkan mengetahui, melihat, mendengar ataupun tahu sesaat sebelum kejadian dan pascakejadian.
“Hingga saat ini telah memeriksa lebih dari lima orang saksi dan jumlah itu diperkirakan terus bertambah,” ujarnya.
Menurut Deni, untuk ibu korban belum diminta keterangan, sebab kondisinya masih syok dan sedih.
“Kami sempat meminta keterangan satu kali, belum lama ini. Namun ibu korban mengatakan dirinya pusing, sedih, syok dan meminta pemeriksaan dilanjutkan tiga sampai empat hari mendatang. Dalam hal ini, pemeriksaan dilakukan oleh tim di PPA,” katanya.
Editor: Ainun Najib