Kejar Target 75 Persen, Kejaksaan dan BUMD Kulonprogo Percepat Vaksinasi Covid-19

KULONPROGO, iNews.id – Kejaksaan Negeri Kulonprogo bersama dengan badan usaha milik daerah (BUMD) Kulonprogo melaksanakan vaksinasi Covid-19 menyasar lansia, pelajar dan masyarakat umum. Vaksinasi yang dipusatkan di Taman Budaya Kulonprogo (TBK) ini, menargetkan 2.000 sasaran baik vaksin dosis pertama ataupun dosis kedua.

“Vaksinasi bukan hanya tugas pemerintah, polisi atau TNI saja, namun semua masyarakat. Hari ini kami Kejaksaan Kulonprogo bersama dengan BUMD di Kulonprogo menggelar vaksinasi Covid-19,” kata Kepela Kejaksaan Negeri Kulonprogo Kristanti Yuni Purnawanti, Minggu (26/9/2021). 

Baca Juga

Kontes Kambing PE Sepi, Peternak di Bantul Sukses Kembangkan Susu Kambing Kemasan

Vaksinasi ini menggunakan vaksin jenis sinovac untuk dosis pertama dan kedua. Vaksinasi tahap kedua juga dilakukan untuk vaksin Astra Zenecca.  Vaksinasi ini melibatkan PT SAK, PDAM, Perumda BPT Bank Kulonprogo dan didukung BKKBN dan Kantor Kesehatan pelabuhan serta Klinik Pengasih Husada.  

“Target kami ada 2.000 baik pelajar, lansia dan masyarakat umum,” katanya.

Baca Juga

Kontes Robot Indonesia Wilayah 1 Berakhir, Ini Daftar Pemenangnya

Vaksinasi ini menjadi salah satu dukungan kepada pemerintah dalam melakukan percepatan vaksinasi, agar ad aperlindungan diri kepada masyarakat. Harapannya akan tercapai kekebalan komunal (Herd Immunity) di masyarakat sehingga bisa beraktivitas normal kembali.
 
Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan, capaian vaksinasi di Kulonprogo untuk dosis pertama sudah 71,48 persen. Sedangkan untuk dosis kedua sudah di atas 40 persen. Pemkab Kulonprogo menargetkan pada akhir Septemebr ini sudah bisa melaksanakan vaksinasi hingga 75 persen. 

“Kalau target nasional itu hanya 70 persen dan itu sudah tercapai. Kita akan mengejar target kabupaten 75 persen pada akhir bulan nanti,” katanya. 

Baca Juga

Tak Patuhi Aturan, Ratusan Pengunjung Ditolak Masuk Candi Ratu Boko

Khusus untuk pelajar dan guru capaiannya sudah di atas 95 persen, sehingga Kulonprogo siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Hanya saja pelaksanaanya akan menunggu regulasi dan aturan yang ada di atasnya. 

“Untuk PTM kami menunggu aturannya, kalau siswa dan guru sudah 95 persen yang divaksin,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi