Kenapa Tugu Jogja Ada? Ikon Sejarah dan Penanda Sumbu Imajiner
Saat itulah tugu dibentuk persegi dengan dilengkapi prasasti untuk menujukkan siapa saja yang terlibat dalam renovasi ini. Bagian puncak juga tidak lagi bulat, tetapi berupa kerucut yang runcing. Tugu ini kemudian diberi nama De White Paal atau Tugu Pal Putih.
Ketinggian tugu juga hanya 15 meter yang merupakan upaya Belanda memecah persatuan antara keraton dengan rakyat. Namun upaya ini tidak berhasil karena hubungan rakyat dan keraton tetap harmonis dan tidak mudah diadu.
Tugu Pal Putih ini juga diombinasikan dengan simbol Jawa, seperti kering (Hasta Karya), panah, daun “waru”, daun loto, daun teratai, janget kinatelon, bentuk praba, bintang sudut enam, deretan titik atau ceceg, wajik, bentuk air tetes, dan setiliran.
Disamping itu, terdapat tulisan Jawa di keempat sisinya. Warna yang digunakan pada tugu merupakan kombinasi cokelat hitam dan warna emas yang terdapat pada puncak Tugu Yogyakarta. Bentuk tugu secara geometris terdiri dari balok, prisma, dan untiran seperti kuncup.
Kenapa Tugu Jogja Ada? Tugu Yogya juga menjadi patokan arah Sri Sultan HB I melakukan meditasi. Tugu ini juga bernilai magis, karena berada di sumbu imajiner yang menghubungkan, Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta hingga ke Laut Selatan.
Sumbu imajiner atau sumbu filosofi ini saat ini sedang diajukan Pemda DIY untuk mendapatkan pengakuan daru UNESCO. Itulah tadi alasan Kenapa tugu Jogja ada, semoga ulasan ini menambah pengetahuan.
Editor: Kuntadi Kuntadi