Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman Pamerkan Koleksi Batik di Taman Pintar
YOGYAKARTA, iNews.id - Keraton Yogyakarta bersama Kadipaten Pakualaman menggelar pameran batik di Taman Pintar Yogyakarta, mulai hari ini sampai dengan 3 November 2022. Pameran ini untuk mengedukasi masyarakat, karena batik memiliki banyak motif, filosofi hinga tata cara pemakaiannya.
Putri Keraton Yogyakarta GKR Bendara mengatakan, pameran ini merupakan kali ketiga yang digelar. Tujuannya agar masyarakat bisa memberikan apresiasi terhadap batik sebagai warisan budaya.
“Harapan kami, masyarakat bisa memahami filosofi setiap motif dan pemakaiannya,” kata GKR Bendara di sela pameran bertajuk "Adiwastra Narawita: Kain Indah Sang Raja" di Yogyakarta, Jumat (28/10/2022).
Dalam setiap pameran, Keratn Yogyakarta menampilkan koleksi yang berbeda di setiap tahunnya. Tahun ini dipilih batik Awisan Ndalem atau batik larangan yaitu motif batik yang penggunaannya terikat dengan aturan-aturan tertentu di Keraton Yogyakarta dan tidak semua orang boleh mengenakannya.
Salah satu jenis batik larangan yang ditampilkan adalah motif parang dengan beragam ukuran. Mulai dari motif parang berukuran besar hingga kecil dengan berbagai tingkatan. Motif ini memiliki filosofi sebagai sebuah tangga untuk mencapai kemurnian diri sehingga setiap orang harus memiliki hati yang murni saat mengenakannya.
Selain itu juga ditampilkan motif Kawung yang mengandung filosofi perputaran kehidupan yang akan kembali ke titik nol dan kemuliaan yang suci sehingga warna tengah batik kawung adalah putih.
Batik larangan tersebut tidak boleh dikenakan saat masyarakat berwisata ke kompleks Keraton Yogyakarta atau mengikuti berbagai hajad dalem yang digelar keraton.
“Kami sudah menerbitken e-book yang bisa diakses melalui laman Keraton Yogyakarta berisi motif batik yang masuk sebagai batik larangan atau batik Awisan Dalem,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi