Keren, Sensus Pertanian di Kota Jogja Tak Lagi Gunakan Kertas
YOGYAKARTA, iNews.id - Pelaksanaan sensus Pertanian di Kota Jogja berbeda dengan yang dilakukan di Kabupaten lain di DIY. Selain tidak menggunakan kertas atau paperless, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jogja juga tidak melakukan pendataan door to door.
Kegiatan sensus di Kota Jogja sudah berjalan mulai 1 Juni 2023. Ditargetkan selesai 30 Juni 2023. Sejauh ini tidak ada kendala di lapangan. Ada pun jumlah petugas lapangan 78 orang, pengawas 14 orang dan koordinator 4 orang.
"Relatif kecil dibandingkan kabupaten lain. Mereka juga sudah dilatih pada Mei 2023,"ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jogja, Mainil Asni, Selasa (13/6/2023).
Mainil mengatakan karena tipikal pertanian di Kota Jogja berbeda dengan Kabupaten lain di DIY maka pelaksanaan sensus juga sedikit berbeda. Di mana pendataan langsung menggunakan gadget sehingga data langsung masuk ke sistem. "Kalau sensus pertanian di kabupaten yang masih menggunakan kertas,"ujarnya
Dia mengatakan dengan menggunakan gadget nantinya petugas lapangan bakal langsung meng-entri apa yang mereka peroleh. Sehingga hasilnya nanti akan cepat masuk ke dalam basis data BPS.
Cara ini memang sedikit berbeda dengan wilayah lain. Karena seluruh kabupaten di Indonesia masih menggunakan paper atau kertas. Sehingga kebijakan ini merupakan terobosan baru dari BPS dalam pendataan.
Tak hanya itu, Metode lain juga dilakukan di Kota Jogja. Di mana mereka tidak lagi melakukan pendataan secara door to door ke petani. Namun menggunakan metode snow ball sehingga pelaksanaannya diperkirakan lebih cepat.
"Caranya dengan meminta informasi kepada ketua Rukun Tetangga (RT) atau pejabat kampung setempat. Oleh karenanya RT atau pejabat kampung diharapkan terbuka dan jujur,"katanya.
Editor: Ainun Najib