get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Ungkap Penyebab Makam Arya Daru Amblas, Bukan Dirusak?

Kisah Wali Terapung Mbah Mudzakir, Kelabui Belanda dengan Pasang Caping di Tonggak Kayu

Senin, 08 November 2021 - 16:50:00 WIB
Kisah Wali Terapung Mbah Mudzakir, Kelabui Belanda dengan Pasang Caping di Tonggak Kayu
Makam Mbah Mudzakir di pesisir pantai utara Dukuh Tambaksari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Demak. (Foto : iNews TV/Sukmawijaya)

Mbah Mudzakir memiliki banyak rumah di kawasan Kecamatan Satung, yaitu di Desa Loireng, Desa Kalisari, dan di Desa Bedono. Keempat istrinya pun bermukiman di rumah tersebut. Sejak tahun 1930-an, atas perintah gurunya Mbah Mudzakir pun bermukim di pesisir pantai utara Dukuh Tambaksari, Desa Bedono.

Di pesisir pantai ini, Mbah Mudzakir melakukan tradisi unik, yakni selalu memasang caping (topi dari anyaman bambu) di atas tonggak kayu. Hal itu sebagai siasatnya mengelabuhi pasukan Belanda.

Beberapa peningalan Mbah Mudzakir telah banyak yang hilang karena bencana abrasi. Di antaranya kitab-kitab karangan Mbah Mudzakir, yang turut hanyut di telan laut. Pihak keluarga hanya memiliki ornamen kayu sebagai tutup pilar musala buatan Mbah Mudzakir, dan lesung kayu.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut