Kota Yogyakarta Raih Penghargaan sebagai Pemda Terbaik Lindungi Anak, Ini Inovasinya
Pemkot Yogyakarta juga menyiapkan konselor dari psikolog untuk memberikan layanan yang bisa diakses di Gedung PKK Kompleks Balai Kota Yogyakarta secara gratis. Di samping itu juga ada Telepon Sahabat Anak (Tesa) yang menjadi bagian dari inovasi untuk memberikan perlindungan kepada anak.
“Layanan ini gratis dan dapat diakses selama 24 jam, agar anak-anak akan mendapat perlindungan dari kekerasan fisik, psikis, hingga kekerasan seksual,” ujarnya.
Di tingkat kelurahan dan kecamatan, inovasi perlindungan anak dilakukan melalui Satuan Tugas Siap Gerak Anti Kekerasan (Sigrak) yang berisi dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama. Anak-anak juga dilibatkan dalam pembangunan melalui Forum Anak Kota Yogyakarta (Fakta).
Hingga saat ini, seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Yogyakarta juga sudah menjadi kecamatan dan kelurahan ramah anak ditambah 193 kampung ramah anak, 456 sekolah ramah anak, dua polsek ramah anak, 18 puskesmas ramah anak, serta enam rumah ibadah ramah anak yang terdiri dari masing-masing dua masjid, wihara, dan gereja.
”Kami berharap tahun ini mampu naik kelas menjadi Kota Layak Anak paripurna,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi