KPU Siapkan 85 TPS di Kampus dan Pondok Pesantren untuk Akomodir Pemilih Khusus

Wawan mengakui dari sisi jumlah 85 memang sudah banyak, namun pihaknya mebyadari itu belum sepenuhnya karena untuk mendirikan TPS lokasi khusus harus ada penanggung jawab dari pihak kampus atau Ponpes yang punya otoritasz kemudian jumlahnya harus terkonsentrasi.
"Dari segi jumlah baru 18.000 yang tercover. Sehingga banyak nanti proses pemilihan masih difasilitasi form pindah pemilihan,"ujarnya.
Dia mengungkapkan ketika ada mahasiswa dari luar DIY yang ingin memilih di Jogja maka jika sudah terdaftar di TPS khusus nanti tinggal menggunakan haknya. Tetapi jika masih terdaftar di tempat asal sampai H-7 nanti dia datang ke TPS di kelurahan KPU kabupaten atau kota dimana sekarang kos, untuk mengurus form pindah pemilih.
Terkait dengan antusiasme, menurutnya sudah cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dari beberapa bulan sejak penyusunan data sudah 18.000 jumlah pemilih khusus. Dan hal tersebut sudah menggambarkan antusias mahasiswa.
"Hanya saja Kendalanya harus ada tanggung jawab. Kalau kampusnya gak berkenan mendirikan TPS khusus kan gak bisa terakomodir,"ujarnya.
Ketua Bawaslu DIY Sutrisnowati menambahkan dalam mengawal pemilih rantau maka Bawaslu memang meminta kepada KPU untuk mengakomodir wilayah mana yang rawan kemudian itu menjadi basis tindaklanjut bawaslu. Dan Bawaslu sudah membuat indeks kerawanan pemilu 2024.
"Itu dirilis diakhir 2023. Hasil dari indeks kerawanan pemilu ini pada subdeksi penyelenggaraan pemilu. Salah satu subdimeninsinya hak memilih,"ujarnya.
Oleh karenanya, dia menyebut jika DIY masuk rawan sedang kabupaten juga rawan sedang. Namun teryata Sleman masuk rawan yang hampir tinggi pada subdimensi pemilih. Kondisi ini menjadi basis Bawaslu melakukan strategi pengawasan lokasi yang berpotensi akan menjadi masalah dalam penyelengaraan pemilu.
"Contoh Sleman itu mahasiswa saat ini 54 TPS khusus kami konsolidasi kurang dan lebihnya sekitar 10.000-an sekian. Ini baru 10.000 padahal kalau lihat di sleman ada banyak. Kampus ini harus dikelola dengan baik selain itu ada lapas rumah sakit dan ponpes ini butuh pehatian lebih termasuk rusunawa atau apartemen,"katanya.
Editor: Ainun Najib