Kunjungan Wisatawan di Gunungkidul Turun, Begini Penjelasan Dinas Pariwisata

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Jumlah kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Gunungkidul selama libur Natal sangat minim. Kondisi ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan aturan hasil negatif rapid test antigen bagi wisatawan yang datang.
“Baru tahun ini libur Natal menuju tahun baru wisatawan sepi,” kata Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti, Senin (28/12/2020).
Sepinya kunjungan wisatawan ini cukup terasa pada 24 hingga 25 Desember lalu. Saat itu sejumlah objek wisata pantai hanya dikunjungi beberapa orang wisatawan saja. Kebijakan hasil negatif rapid test antigen menjadikan banyak biro perjalanan wisata membatalkan jadwal sehingga menyebabkan sepinya sejumlah objek wisata.
“Kebijakan rapid test antigen menjadi salah penyebab turunnya wisatawan. Banyak wisatawan yang memilih di rumah saja lantaran saat ini kasus di hampir semua wilayah melonjak tajam,” katanya.
Asti mengatakan, Dinas Pariwisata terus berusaha keras mendisiplinkan wisatawan dengan protokol kesehatan. Salah satunya adalah dengan penertiban masker, kemudian pengecekan suhu serta jaga jarak. Dengan hal ini, para wisatawan tetap menikmati keindahan alam namun tetap menjaga protokol kesehatan.
Saat ini Dinpar Gunungkidul masih menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 204 ribu wisatawan dengan target PAD Rp 1,54 miliar. Target ini dipatok untuk libur panjang selama Natal dan tahun baru.
"Kami masih berharap. Namun kenyataan dan situasi seperti ini memang menjadi hak yang sulit," katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi