get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Pengantin di Kulonprogo Pakai Mobil Dinas Wabup untuk Pernikahan

Olah Makanan Berbahan Aloe Vera, Pasutri Ini Ciptakan Lapangan Kerja Beromzet Jutaan Rupiah

Jumat, 27 Agustus 2021 - 09:13:00 WIB
Olah Makanan Berbahan Aloe Vera, Pasutri Ini Ciptakan Lapangan Kerja Beromzet Jutaan Rupiah
pasangan Christyaningsih dan Bambang Suryanto menunjukkan makanan olahan berbahan Aloe vera. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id – Tanaman Aloe vera atau dikenal dengan lidah buaya selama ini dikenal sebagai tanaman hias. Tanaman ini ternyata bisa diolah menjadi makanan dan minuman bernilai ekonomi yang cukup tinggi.  

Bisnis olahan Aloe vera dikembangkan pasangan Christyaningsih (41) bersama suaminya Bambang Suryanto sejak 2019 lalu. Warga Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo ini sempat menikmati manisnya bisnis makanan dan minuman Aloe vera dengan penghasilan bersih hingga di atas Rp6 juta. Namun pandemi Covid-19 menjadikan omzetnya mengalami penurunan. 

Pasangan ini mendirikan De Cend Aloe Vera, dengan produk andalan berupa penganan stik aloe vera. Selain itu juga diolah menjadi cendol, teh, minuman serbuk siap saji, hingga beberapa produk olahan lainnya.

“Yang paling diminati adalah stik Aloe vera dan cendol,” kata Christiyaningsih, Jumat (27/8/2021).

Ide awal ini membuat makanan dan olahan karena banyaknya lidah buaya yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Dari situlah dia mencoba mengkreasikan dari beberapa informasi yang ada di internet. Akhirnya mereka membuat olahan dari bahan ini.

Untuk membuat olahan Aloe vera ternyata cukup mudah. Tangkai daun dipotong dan dibersihkan kulitnya, sehingga bisa diambil dagingnya. Untuk menghilangkan lendir diberikan garam dan aloe vera bisa diolah. Aloe vera ini pun menjadi cendol yang bisa disajikan untuk es atau dicampur dengan bahan lain.

Untuk membuat stik Aloe vera tinggal dicampur dengan tepung, telur dan bumbu. Adonan yang dibuat pipih inipun tinggal digoreng di atas minyak yang panas. 

Sedangkan kulit Aloe vera dan bunganya diolah menjadi teh. Caranya mudah tinggal dikeringkan di bawah sinar matahari. Setelah kering dioven dan hasilnya ditumpuk dan dikemas ke dalam papar bag seperti teh celup.

“Produk kami sudah kami jual di beberapa toko oleh-oleh,” katanya.   

Tanaman ini kini dibudidayakan di lahan persawahan dengan luas mencapai 1.000 meter. Bagi masyarakat yang ingin membudidayakan juga bisa membei bibit dari tempat ini.  

“Usaha kami bisa menciptakaan lapangan kerja, ada beberapa yang ikut bekerja mengurus lahan dan prose pengolahan makanan,” kata Bambang.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut