get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Inspiratif Rizal Galih, Lulus S2 UGM dengan IPK Sempurna dalam Waktu 22 Bulan

Pakar Mikrobiologi UGM Sebut Covid Varian Omicron Belum Disimpulkan Lebih Menular

Selasa, 21 Desember 2021 - 22:18:00 WIB
Pakar Mikrobiologi UGM Sebut Covid Varian Omicron Belum Disimpulkan Lebih Menular
Pakar mikrobiologi UGM menyebut hingga kini belum dapat disimpulkan bahwa SARS-CoV-2 varian Omicron lebih berbahaya dibandingkan varian lainnya. . (Foto: Reuters)

YOGYAKARTA, iNews.id - Pakar mikrobiologi UGM menyebut hingga kini belum dapat disimpulkan bahwa SARS-CoV-2 varian Omicron lebih berbahaya dibandingkan varian lainnya. Hingga saat ini belum ada bukti jika varian baru ini lebih menular.

"Belum bisa disimpulkan Omicron lebih menular dibanding varian yang lain karena belum ada bukti langsung tentang hal itu," ujar Pakar mikrobiologi klinik UGM Prof dr Tri Wibawa di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Yogyakarta, Selasa (21/12/2021).

Meski terdapat beberapa laporan sementara yang menunjukkan bahwa varian Omicron lebih menular dibandingkan varian lainnya, menurut dia, laporan perpekan WHO terakhir (14/12) belum dapat menyimpulkan bahwa SARS-CoV-2 varian Omicron lebih mudah ditularkan.

Di sisi lain, menurut Tri Wibawa, hingga kini juga belum bisa dipastikan apakah vaksin yang sudah disuntikkan selama ini mampu melindungi tubuh dari paparan Omicron atau tidak.

“Meskipun sudah terdapat beberapa laporan adanya penurunan efikasi vaksin dan kemampuan netralisasi antibody untuk beberapa vaksin yang telah diteliti," ucapnya.

Oleh karena itu, kata Tri, pemberian vaksin booster penting karena secara umum imunitas seseorang dapat menurun setelah beberapa waktu pasca infeksi natural maupun vaksinasi COVID-19.

Dengan pemberian booster, menurut dia, diharapkan dapat meningkatkan kembali efikasi vaksin yang telah dilakukan, sekaligus dalam rangka menghadapi infeksi varian Omicron.

Ia menjelaskan virus Omicron memiliki 50 mutasi yang 30 di antaranya terdapat pada gen yang mengkode protein S.

Separuh dari mutasi yang ada pada gen pengkode protein S ini terdapat pada daerah Receptor Binding Domain (RBD) tempat virus berinteraksi dengan reseptor ACE2 pada sel target.

"Mutasi ini ada yang sudah dijumpai pada varian sebelumnya, ada yang baru hanya pada Omicron saja," katanya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut