Pameran Furniture Internasional Kembali Digelar, Sultan Khawatirkan Serbuan Produk Vietnam
Dirjen Industri Kecil Menengah Kemenperinv, Reni Yanita mengatakan, kondisi pasar sekarang mulai pulih. Aktivitas ekonomi sudah berangsur normal kembali.
Furnitur berkontribusi 1,32 terhadap PDB ditunjukkan kinejae ekspor 33 persen dari semula pada 2020 sebesar 1,9 miliar USS dan di tahun 2021 menjadi 2,5 miliar. Kondisi ini dipengaruhi kondisi pasar Amerika karena masih tujuan terbesar yaitu 54 persen di samping Jepang, Belanda, Belgia dan Jerman.
"Daya beli pasar akan furniter masih tinggi harus direspon dengan penyediaan akses baik online ataupun offline," ujarnya.
Menurutnya Furniture memiliki kekuatan melimpahnya bahan baku karena ada berbagai kayu, rotan 85 persen ada di Indonesia, bambu yang potensial dengan didukung desain dan kearifan lokal sehingga berwawasan lingkungan.
Editor: Ainun Najib