get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Selidiki Motif Mahasiswi UIN Solo Tewas Lompat dari Lantai 4 Gedung Kampus

Pemda DIY Gelar Gebyar Batik Nitik untuk Lestarikan Motif yang Populer di Era Sultan HB VII

Selasa, 23 November 2021 - 20:15:00 WIB
Pemda DIY Gelar Gebyar Batik Nitik untuk Lestarikan Motif yang Populer di Era Sultan HB VII
salah satu motif batik nitikyang dihasilkan perajin batik di Bantul. (foto: antara)

BANTUL, iNews.id – Pemda DIY menggelar Gebyar Batik Nitik di Kelurahan Trimulyo, Kabupaten Bantul, Selasa (23/11/2021). Kegiatan ini untuk mempromosikan batik tulis motif titik-titik (nitik) yang dikembangkan paguyuban pembatik Dusun Kembang Songo desa setempat.

"Kegiatan Gebyar Batik Nitik ini merupakan suatu harapan, keinginan dari kelompok pembatik di Kalurahan Trimulyo untuk memperkenalkan dan mempromosikan batik tulis nitik,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Aris Riyanta disela kegiatan di Bantul, Selasa (23/11/2021). 

Menurut dia, batik nitik DIY memiliki karakteristik khas yang dibuat dengan canting khusus. Titik-titik dibuat dengan terukur sehingga membentu suatu ruang, sudut geometeris sehingga terwujud batik tulis yang indah.  

“Batik tulis nitik DIY merupakan salah satu batik tertua khas Yogyakarta yang dikembangkan kerabat Keraton Ngayogyokarto dan populer pada era Sri Sultan Hamengku Buwono VII, dan kini dikembangkan pembatik di Dusun Kembang Songo Desa Trimulyo Bantul," katanya.

Batik tulis nitik merupakan motif yang kompleks dan rigit, tetapi keindahan yang diciptakan dari para pembatik itu tidak kalah dengan produk batik motif lain seperti batik ceplok kembang kates, dan lain sebagainya.

Gebyar batik ini juga sebagai peluncuran Indikasi Geografis Batik Nitik Yogyakarta dengan kegiatan berupa pameran produk kelompok batik nitik DIY, workhsop cara membatik, pagelaran seni budaya dan fashion show batik.

“Harapan kami batik nitik di Trimulyo akan dikenal sebagai pemasok batik nitik DIY original yang mempunyai kualitas," katanya.

Pemda DIY akan terus melakukan pendampingan kepada industri kecil menengah (IKM) batik dan pembatik sebagai upaya ikut menjaga warisan budaya tak benda yang sudah diakui Unesco.
 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut