Pemkot Yogya Maksimalkan Perpanjangan PPKM untuk Turunkan Kasus Covid-19
YOGYAKARTA, iNews.id - Pemkot Yogyakarta akan memanfaatkan perpanjangan PPKM level 4 hingga 23 Agustus untuk memastikan penurunan penularan Covid-19. Hingga saat ini kasus positif Covid-19 masih di atas 1.000.
“Saat ini, masih ada sekitar 1.300 pasien terkonfirmasi positif yang ditangani. Memang sudah turun tetapi angka ini masih tinggi. Kami berkeinginan agar penularan benar-benar bisa ditekan,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa (18/8/2021).
Menurut dia, kenaikan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta pada tahun ini terjadi pada Juni dengan 350 pasien yang ditangani dan jumlah tersebut mengalami kenaikan hingga sektar 5.000 kasus pada Juli dan Agustus.
“Saat ini, memang sudah berkurang. Tetapi jika semua orang kemudian abai, maka kasus akan naik lebih banyak lagi,” katanya.
Dia pun mencontohkan pada Juli tahun lalu, jumlah kasus Covid-19 yang ditangani di Kota Yogyakarta hanya 35 orang tetapi jumlah tersebut naik 20 kali lipat pada Agustus hingga Oktober akibat banyaknya libur panjang dan warga yang abai dengan protokol kesehatan.
Salah satu upaya untuk menekan potensi penularan, lanjut Heroe, adalah meminta warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk menjalani perawatan di selter isolasi daripada menjalani isolasi mandiri di rumah.
Dengan menjalani perawatan di selter, maka akan mengurangi potensi penularan ke anggota keluarga. “Jika kondisi pasien menurun, maka dapat segera ditangani karena di tiap selter ada dokter yang bertugas serta disediakan ambulans,” katanya.
Berdasarkan penghitungan, saat ini RT di Kota Yogyakarta yang masuk kategori zona hijau berjumlah sekitar 76 persen dibanding pada Juni yang bisa mencapai 95 persen.
“Memang tidak ada zona merah untuk RT, tetapi sisanya adalah zona kuning dan oranye. Makanya, pengetatan mobilitas di tingkat terbawah tetap penting dilakukan untuk menekan potensi penularan,” katanya.
Editor: Ainun Najib