get app
inews
Aa Text
Read Next : 4 Warga Pontianak Positif COVID-19, 2 Pasien Dirawat 2 Isolasi Mandiri

Pemkot Yogyakarta Dorong Pendirian Shelter Mandiri di Setiap Kampung

Jumat, 29 Januari 2021 - 22:23:00 WIB
Pemkot Yogyakarta Dorong Pendirian Shelter Mandiri di Setiap Kampung
Gubernur DIY Sri SUltan HB X meninjau Shelter Tegalrejo, untuk isolasi pasien Covid-19. (foto: doc/Humas DIY)

YOGYAKARTA, iNews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendorong kelurahan/kampung untuk membuat shelter bagi pasien Covid-19. Shelter ini akan diperuntukkan bagi warga yang tidak mampu melakukan isolasi mandiri di rumahnya. 

Camat Umbulharjo Rumpis Trimintarta mengatakan, sejumlah wilayah sudah membangun shelter secara mandiri. Warga sengaja mendirikan shelter untuk memenuhi kebutuhan isolasi bagi warga yang positif Covid-19. 

“Sebagian sudah menyiapkan shelter dengan memanfaatkan balai RW atau balai kampung,” katanya.     

Meski begitu, beberapa shelter yang didirikan warga ini belum ada yang dimanfaatkan. Shelter ini bersifat lokal dan hanya bisa dipakai oleh warga setempat. Seperti di Balai RW 04, Joglo Semaki dan Balai Kampung Sanggrahan kulon. Shelter ini hanya untuk melayani kebutuhan warga setempat.  

“Shelter ini sifatnya lokal, untuk melayani warga setempat,” katanya. 

Camat Kotagede, Rajwan Taufik mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dnegan satgas Covid-19 di setiap RT atau RW dalam pendirian shelter.  Seperti di Kelurahan Purbayan sudah menyiapkan balai kampung untuk menjadi shelter pasien isolasi mandiri. Sedangkan di Kelurahan Prenggan menyiapkan Balai RW, dan di Gedongkuning memanfaatkan Balai Kampung.

“Rata-rata fasilitas ini bisa menampung sampai lima orang,” katanya.  

Beberapa warga yang dinyatakan positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Mereka juga mendapatkan pengawasan dari satgas dan petugas puskesmas. Isolasi mandiri juga dilakukan dengan rekomendasi dari puskesmas. Jika memang tidak mampu melaksanakan isolasi mandiri, mereka akan dikirim ke shelter yang ada di kota Yogyakarta. 

“Selama menjalani isolasi mandiri, warga sekitar menanggung kebutuhan logistik selama 10 hari. Selebihnya ditanggung oleh dapur umum yang dikelola Pemkot,” katanya.   

Sementara itu Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkot Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan saat ini rumah sakit juga didorong untuk menambah tempat tidur. Setidaknya akan ada 25 tempat tidur critical yang akan ditambah.

“Semoga akhir Januari sudah bisa dimanfaatkan,” katanya  

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut