Sadisnya Pelaku Klitih Awal Ramadan Kemarin, Korban yang Pingsan Tetap Dipukuli

Beberapa meter sebelum bundaran di depan Samsat Kota Yogyakarta, korban NH bersama rekannya Ferry Putar balik. Melihat korban putar balik, para pelaku menunggu di depan Kantor Perpusda. Salah seorang dari mereka berinisial R kemudian turun dan menghadang korban di seberang jalan.
"R kemudian mengambil batu dan melemparkannya ke arah korban yang saat itu berboncengan dengan Fahri,"ujar dia.
Mendapat lembaran batu tersebut, korban yang berboncengan dengan Fahri kemudian menabrak pot bunga dan langsung ambruk. Nampaknya korban NH sudah tidak sadarkan diri ketika ambruk tersebut karena sudah tidak bergerak lagi.
Rekan korban yang bernama Fahri langsung melarikan diri karena melihat rombongan pelaku mendatangi mereka. Rombongan pelaku kemudian melakukan penganiayaan secara beramai-ramai terhadap korban yang sudah tidak berdaya tersebut.
"R mendatangi korban yang sudah tidak berdaya. Dan menendang muka korban serta mengambil kunci motor korban lantas membuangnya ke halte bus yang berada di seberang jalan. Tujuannya agar korban tidak melarikan diri,"tuturnya.
Terlihat dalam rekonstruksi tersebut ada yang terus melakukan penganiayaan terhadap korban yang sudah tidak berdaya. Kemudian pelaku yang lain ada yang menghajar korban dengan sabuk ujungnya besi ke arah muka berkali-kali. Ada juga yang menendang muka, kepala bagian belakang, punggung dan juga paha korban.
Editor: Ainun Najib