Salat Idul Fitri di Kulonprogo Dilaksanakan dengan Prokes dan Pembatasan Jemaah

Bertindak sebagai imam dan khatib ketua Takmir Masjid Hamam Muttaqien. Dalam khutbahnya, dia mengajak jemaah untuk bersyukur atas perjuangan kemenangan mengalahkan hawa nafsu. Selama puasa banyak tantangan dan godaan, tidak hanya menahan lapar namun juga seluruh anggota tubuh.
“Perjuangan terberat tidak ada habisnya, namun nafsu bisa ditaklukkkan dengan rahmat alah,” ujarnya.
Salah satu upaya melawan hawa nafsu dengan banyak berpuasa. Nafsu selalu mendorong seseorang untuk memperbanyak makan dan minum. Puasa melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu sehingga dilatih mengendalikan perbuatan yang melanggar hukum.
“Setelah berpuasan, mari kita evaluasi diri apakah benar-benar hawa nafsu sudah bisa dikendalikan,” ujarnya.
Hari Raya Idul Fitri harus bisa dijadikan sebagai tolak ukur atas puasa yang telah dilakukan. Setelah Idul Fitri harus bisa membawa nilai-nilai mulia, dan kembali fitri seperti bayi yang baru dilahirkan.
Editor: Kuntadi Kuntadi