Salat Idul Fitri di Kulonprogo Dilaksanakan dengan Prokes dan Pembatasan Jemaah

KULONPROGO, iNews.id – Puluhan umat Islam di DIY melaksanakan Salat Idul Fitri di masjid, musala dan tanah lapang. Lantaran berada dalam masa pandemi Covid-19, pelaksanaan salat dilaksanakan secara terbatas di tingkat lokal.
Seperti yang dilaksanakan di Masjid Al Manar Wonosidi Lor, Wates, Kulonprogo. Jemaah hanya berasal dari lingkungan seputar masjid saja. Sedangkan jemaah lain mengikuti di lapangan dan masjid-masjid terdekat.
“Pelaksanaan Salat Idul Fitri dilaksanakan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Sekretaris Takmir Masjid Al Manar, Patno Hudayanto, Kamis (13/5/2021).
Jemaah yang ingin melaksanakan wajib mengenakan masker, membawa peralatan ibadah sendiri, serta menjaga jarak. Panitia juga melakukan pengecekan suhu badan dan menyediakan hand sanitizer.
“Tidak ada salam-salaman, hanya ikrar usai salat dan seluruh jemaah kembali ke rumah,” katanya.
Bertindak sebagai imam dan khatib ketua Takmir Masjid Hamam Muttaqien. Dalam khutbahnya, dia mengajak jemaah untuk bersyukur atas perjuangan kemenangan mengalahkan hawa nafsu. Selama puasa banyak tantangan dan godaan, tidak hanya menahan lapar namun juga seluruh anggota tubuh.
“Perjuangan terberat tidak ada habisnya, namun nafsu bisa ditaklukkkan dengan rahmat alah,” ujarnya.
Salah satu upaya melawan hawa nafsu dengan banyak berpuasa. Nafsu selalu mendorong seseorang untuk memperbanyak makan dan minum. Puasa melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu sehingga dilatih mengendalikan perbuatan yang melanggar hukum.
“Setelah berpuasan, mari kita evaluasi diri apakah benar-benar hawa nafsu sudah bisa dikendalikan,” ujarnya.
Hari Raya Idul Fitri harus bisa dijadikan sebagai tolak ukur atas puasa yang telah dilakukan. Setelah Idul Fitri harus bisa membawa nilai-nilai mulia, dan kembali fitri seperti bayi yang baru dilahirkan.
Editor: Kuntadi Kuntadi