SDM Banyak, tapi Kasus Kesehatan Gigi di DIY Masih Tinggi

BANTUL, iNews.id-Kasus kesehatan gigi dan mulut di Indonesia terus mengalami peningkatan termasuk DIY. Meskipun di sisi lain, jumlah tenaga kesehatan di bidang kesehatan gigi terus bertambah jumlahnya namun tren kesehatan gigi dan mulut justru mengalami penurunan.
Wakil Dekan Bidang Penelitian Pengabdian Masyarakat kerjasama Fakultas Kedokteran Gigi UGM Triyana Wahyu Utami menyebut berdasarkan riset yang dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa gigi berlubang masih menempati posisi teratas kasus yang membuat masyarakat Indonesia itu menderita kesakitan giginya.
"Nah ini kemudian menjadi apa ya semacam harus kita perhatikan juga,"ujarnya di sela pemeriksaan gigi dan pemberian TAF 1200 anak di SD N 1 Bantul, Sabtu (4/3/2023).
Tak hanya itu, DIY ternyata juga ada di urutan lumayan atas kasus kesehatan giginya. Padahal jumlah dokter giginya sudah hampir ideal ditambah ada dua Fakultas Kedokteran Gigi yang menunjukkan jika banyak tenaga kesehatan gigi di wilayah ini namun kenapa masih menduduki posisi yang lumayan atas di Indonesia.
Oleh karena itu, persoalan inilah yang ini kemudian menjadi konsen Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Mereka akan berupaya untuk membantu pemerintah meningkatkan derajat kesehatan gigi terutama pada anak. Karena anak ini adalah masa depan bangsa Indonesia.
"Kalau anak sejak dini tidak mengenal perawatan gigi yang baik tidak memelihara kesehatan giginya maka dewasanya akan bermasalah,"katanya.
Fakultas kedokteran gigi UGM akan berupaya secara periodik melakukan pemeriksaan gigi gratis untuk anak-anak sembari memberikan edukasi tentang kesehatan gigi tersebut. Sehingga nanti kesadaran anak-anak mengalami peningkatan.
Sosialisasi ini penting mengingat saat ini pola hidup masyarakat sering mengabaikan kesehatan gigi. Orangtua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sering mengabaikan kesehatan anak-anaknya terutama makanan yang dikonsumsi anak-anaknya.
"Coba sekarang lihat, anak-anak makannya yang manis-manis, minumnya Boba. Itu tidak bagus untuk kesehatan gigi,"ujarnya.
Editor: Ainun Najib