Sering Ngamuk dan Ancam Warga dengan Parang, Mbah Gimin Puluhan Tahun Dikurung Dalam Kamar
Mbah Gimin sering bicara sendiri dan merusak rumah warga. Dia kerap melempari rumah warga dengan batu yang berukuran besar. Tak hanya itu, setiap mobil melintas juga dilempar.
“Warga juga dikejar dengan parang. Warga di sini merasa terancam tho," ujar dia.
Melalui rembuk warga dan keluarga, akhirnya diisolasi di dalam kamar tersebut. Awalnya, pintu kamar terbuat dari kayu namun ternyata bisa dijebolnya. Warga kemudian membuat jeruji besi agar tak dirusak. Namun ternyata Mbah Gimin juga berhasil keluar dengan membuat lobang di lantai. Akhirnya lantai kamar dibuat cor dari semen.
Saat kecil, Mbah Gimin pernah dibawa ke RSJ Ghrasia. Namun dua bulan setelah selesai menjalani rehabilitasi dia kambuh lagi. Hingga akhirnya warga memutuskan untuk mengurungnya di dalam kamar.
Lurah Ngoro-oro, Sukasto mengaku baru mengetahuinya beberapa bulan ada warganya yang diisolasi dalam kamar. Masalah ini sudah dikordinasi dengan pemkab dan DIY.
"Kami akan bawa ke RSJ Ghrasia di Sleman. Kemudian nanti kalau sudah sembuh atau stabil akan kami kirim ke pondok pesantren lagi agar jiwanya tenang,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi