Siapkan SDM Pariwisata, Badan Otorita Borobudur Latih Warga Sekitar Menoreh Highland

YOGYAKARTA, iNews.id - Badan Otorita Borobudur (BOB) melatih 20 pelaku desa wisata di bawah zona otorita di wilayah Kulonprogo, Magelang dan Purworejo. Peserta juga akan diberikan sertifikasi hospitality dan akan menjadi tenaga kerja di wilayah Borobudur Highland. 

Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bisma Jatmika mengatakan, pihaknya terus melakukan pembangunan kawasan wisata terpadu di perbukitan Menoreh. Harapannya akan menjadi triger perekonomian di wilayah DIY dan Jawa Tengah. 

Baca Juga

Bawa Linggis dan Gir, 11 Remaja di Sleman Ditangkap Polisi

“Mereka yang dilatih ini nantinya akan mengisi kebutuhan tenaga kerja. Kami hanya akan menerima dari warga sekitar agar ada perputaran ekonomi,” kata Bisma, Selasa (22/11/2022). 

Pelatihan ini berkolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata dan Spa Indonesia. Pelatihan dilaksanakan selama tujuh hari dengan materi teori maupun praktek. Pada hari terakhir peserta akan mengikuti ujian sertifikasi, untuk menilai kelayakannya sebagai calon pelaku destinasi unggulan tersebut.

Baca Juga

2 Korban Longsor di Gunungkidul Ditemukan Meninggal, Operasi Pencarian Ditutup

Para peserta sebelumnya telah menjadi bagian dari desa wisata penyangga zona otorita Borobudur, seperti home stay dan usaha yang lain. Setidaknya ada empat skema pelatihan yang ditempuh meliputi, Front Office (Bell Boy), Waiters, House Keeping (Public Area Cleaner & Room Attandent).

"Kami ingin mempersiapkan SDM Parekraf yang terampil dan tersertifikasi, sebagai upaya menghadapi resesi global 2023 dan pemulihan perekonomian nasional, terutama di destinasi pariwisata super prioritas Borobudur," ujarnya.

Baca Juga

Bekali Wisudawan, Menaker Ida Fauziyah Minta UGM Tak Sumbang Pengangguran Berpendidikan

Direktur Destinasi Pariwisata BOB, Agustin Peranginangin, menambahkan, mereka diberikan amanah untuk mengelola lahan seluas 309 hektare di Desa Sedayu, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang berbatasan dengan Kulonprogo dan Magelang. Kawasan ini dibangun menjadi menoreh Highland, sebagai destinasi penyangga Borobudur. 

"Kawasan ini akan dikembangkan menjadi resort 1.050 kamar setara bintang empat dan lima. Minimal akan mneyerap 1.600 tenaga kerja," katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi