Sidak Pasar, Dinas Perdagangan Kulonprogo: Minyak Goreng Tersedia hanya Tidak Merata

Staf Disdagin Kulon Progo, Jalu Triadmojo mengakui sempat terjadi kekosongan minyak goreng karena distributor juga tidak memiliki stok yang cukup. Ketika ada kiriman masuk ke distributor, langsung dibeli pedagang besar langganan. Akibatnya minyak goreng tidak sampai masuk ke pasar sudah ludes.
“Hal ini yang menjadi stok menjadi tidak merata,” katanya.
Sebelumnya, salah seorang pedagang Emawati mengaku stoknya sangat minim karena pasokan distributor tidak pasti. Harga jualnya juga di atas HET yang ditetapkan pemerintah. Untuk kemasaran satu liter mencapai Rp18.000 dan untuk dua liter sekitar Rp35.000.
“Distributor itu datangnya dua minggu sekali, kemarin malah dipaketkan dengan sabun mandi,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi