Sedangkan pilar kesehatan melalui pendidikan anak usia dini. Anak-anak diajak untuk membuang sampah pada tempatnya. Sementara pada wirausaha, melalui pemberdayaan kelompok tani (kelompok wanita tani) menggarap lahan pekarang dengan tanaman dan sayuran hingga pelatihan usaha.
“Kami menerima semua jenis sampah, untuk diolah mejadi aneka kerajinan,” ujarnya.
Berbagai sampah ini diolah menjadi pot, media tanam hingga pembuatan pupuk ecoenzyme. Mereka juga memanfaatkan sampah palstik sebagai campuran pembuatan beton. Bahkan produk kerajinan kaleng dari KBA Banyunganti juga dipasarkan ke luar negeri. Mereka menggandeng pengusaha besar untuk proses produksi dan penjualan dari kaleng bekas menjadi hiasan yang menarik.
“Kami juga mendapakan dukungan peralatan, lampu tenaga surya hingga sembako dari Astra. Berkat pendampingan kami meraih juara 1 lomba produk unggulan lokasi proklim,” ujarnya.
Corporate Communication PT Astra International Tbk, Putri Permatasari, mengatakan, KBA menjadi salah satu program kontribusi sosial Astra yang berkelanjutan dengan fokus pada pengembangan kampung yang mengintegrasikan empat pilar. Melalui KBA, masyaraka harus meningkat kualitas hidupnya pendidikan lebih baik dan mampu menyejahterakan.
“Kami juga melakukan pendampingan dan penguatan kelembagaan, bantuan sarana-prasarana dan fasilitas modal agar terwujud kampung yang Berseri (bersih, sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya.
Baca Juga
Libur Natal, Ribuan Wisatawan Padati Candi di Kompleks Gereja HKTY Ganjuran Bantul
Editor: Kuntadi Kuntadi