get app
inews
Aa Text
Read Next : Sosok Mayor Laut Firman Cahyadi Komandan KRI Sutanto-377, Lulusan Terbaik Seskoal Rusia

Ukraina Tak Percaya Rusia Tarik Semua Tentaranya dari Kherson

Kamis, 10 November 2022 - 15:57:00 WIB
 Ukraina Tak Percaya Rusia Tarik Semua Tentaranya dari Kherson
Rusia mulai menarik pasukannya dari tepi barat Sungai Dnipro dekat Kota Kherson. (Foto Ilustrasi : Reuters)

KIEV, iNews.id - Rusia mulai menarik pasukannya dari tepi barat Sungai Dnipro dekat Kota Kherson. Namun pemerintah Ukraina masih meragukan hal ini.

Menurut Ukraina, pasukan Rusia yang keluar dari Kota Kherson tidak terlalu banyak. Penasihat Presiden Volodymyr Zelensky, Oleksiy Arestovych dalam sebuah video yang diposting online pada Rabu (9/11/2022) malam menyebut banyak pasukan Rusia masih berada di Kherson. 

“Mereka (tentara Rusia) bergerak keluar, tetapi tidak sebanyak jika itu adalah penarikan penuh atau pengelompokan kembali,” ujar Oleksiy Arestovych. 

Menurut Oleksiy Arestovych, tambahan kekuatan Rusia sedang dikirim ke wilayah tersebut. Pasukan Rusia menurutnya juga menghancurkan jembatan dan memasang ranjau darat saat mereka pergi. 

"Kami tidak tahu niat mereka, apakah mereka akan terlibat dalam pertempuran dengan kami dan akankah mereka mencoba menguasai kota Kherson? Mereka bergerak sangat lambat," ujarnya.

Untuk diketahui Kota Kherson merupakan satu-satunya ibu kota regional yang direbut Rusia setelah invasinya pada Februari. Kota Kherson menjadi fokus serangan balasan Ukraina.

Kota ini mengendalikan satu-satunya rute darat ke semenanjung Krimea yang dicaplok Rusia pada 2014 dan muara Dnipro, sungai yang membelah Ukraina.

Kherson menjadi salah satu dari empat wilayah yang dikatakan oleh Presiden Putin jika mereka bergabung dengan Rusia selamanya. Moskow mengklaim jika wilayah ini telah ditempatkan di bawah payung nuklirnya.

Pada Rabu (9/11/2022), Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan pasukannya untuk mundur dari Kota Kherson yang diduduki Moskow di Ukraina. Sergei menginstruksikan kepada para prajuritnya untuk mengambil garis pertahanan di tepi seberang Sungai Dnipro.

Reuters menyebut perintah ini menjadi salah satu tanda kemunduran Rusia yang paling signifikan sejak berlangsungnya agresi militer mereka di Ukraina. 

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut