Unik, Jumlah Lembaran Kitab Daun Lontar saat Dijamas Selalu Berbeda
Prosesi jamasan diawali dengan membuka kotak penyimpanan. Selanjutnya kitab diangkat dan diletakkan di atas bantal dan tali pengikat kemudian dibuka. Terakhir proses jamasan dilakukan menggunakan minyak khusus.
“Kitab ini usianya sudah ratusan tahun. Uniknya setiap tahun jumlah lembaran tidak sama. Tadi ada 65 padahal tahun kemarin ada 59 lembar,” katanya.
Lurah Salamrejo, Dani Pristiawan mengatakan, jamasan pusaka ini menjadi tradisi yang yang terus dipertahankan. Kitab Daun Lontar ini telah dicatat sebagai salah satu warisan budaya sebagi benda bersejarah di Dinas Kebudayaan Kulonprogo.
“Dari kalurahan akan membentuk tim untuk mengkaji sejarah asal mula kitab ini dengan menggandeng lembaga dan instansi terkait,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi