Warga Kulonprogo Minta Perbaikan Jembatan Glagah Dipercepat, Ini Alasannya
KULONPROGO, iNews.id - Warga Karangwuni, Kapanewon Wates, Kulonprogo minta pemerintah segera memperbaiki Jembatan Glagah yang terancam ambrol. Setelah dua bulan jembatan ditutup untuk kendaraan, warga merasakan dampak ekonomi.
“Warga ingin Jembatan Glagah segera diperbaiki, karena sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan diperbaiki,” kata Lurah Karangwuni, Anwar Musadad, Rabu (9/11/2022).
Jembatan yang menghubungkan Kalurahan Glagah (Temon) dan Karangwuni (Wates) ini mengalami penurunan permukaan badan jalan. Selain itu ada sebagian pondasi jembatan yang mulai ambrol pada bulan September lalu. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY telah melakukan peninjauan pada 26 September lalu.
Jembatan ini akhirnya ditutup untuk akses kendaraan roda empat dan kendaraan berat lainnya. Hanya sepeda motor yang diperbolehkan melintas. Kondisi ini menjadikan warga merasakan dampak secara ekonomi penutupan jalan di ruas Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) ini.
“Sekarang warga yang bergerak di bidang perdagangan, jasa mengeluh karena omzetnya turun. Warga ingin jembatan diperbaiki dan jalur dibuka lagi,” katanya.
Anwar mengatakan dari sisi mitigasi bencana, jembatan ini juga sangat vital. Sebab di sisi selatan Karangwuni berbatasan dengan Samudera Hindia sehingga rawan tsunami. Sementara di sisi utara berbatasan dengan Sungai Serang.
“Jembatan ini jadi jalur evakuasi, kalau ke timur lewat Sogan sangat jauh bisa 15 kilometer,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi