Wisata Alam Goa Pindul di Yogyakarta, Surga Tersembunyi di Gunungkidul

Cave Tubing
Cave tubing merupakan salah satu aktivitas utama yang wajib kalian coba. Terdapat 3 zona di dalam Goa Pindul yaitu zona terang, remang dan gelap. 

Aktivitas cave tubing di Goa Pindul, berarti menelusuri 3 zona tersebut. Waktu tempuh untuk melakukan cave tubing ini kurang lebih 45 menit. Aktivitas cave tubing ini hampir mirip dengan rafting atau yang lebih dikenal dengan arung jeram.

Keduanya sama-sama kegiatan menelusuri sungai. Jika rafting menggunakan perahu, cave tubing menggunakan ban dalam. Tenangnya air di dalam Goa Pindul membuat cave tubing dapat dilakukan oleh siapapun, termasuk pemula.

Di goa ini terdapat stalagtit dan stalagmit. Batuan yang terbentuk dari proses alami ini memiliki keunikan tersendiri. Jika pada umumnya stalagtit dan stalagmit saling terpisah, maka tidak dengan Gua Pindul ini.

Stalagtit dan stalagmit di sini bukannya terpisah, tapi malah menyatu. Gabungan bebatuan tersebut tampak seperti sebuah pilar besar. Saking besarnya, ukurannya kira-kira selebar lima rentangan tangan orang dewasa.

Stalagmit dan stalagtit ini menjadi yang terbesar ke empat dunia. Terletak di tengah-tengah goa, stalagmit dan stalagtit ini juga disebut tiang gua. Celah dari stalagtit dan stalagmit ini hanya cukup dilewati oleh satu orang saja.

Keindahan area wisata ini semakin lengkap dengan adanya ornamen di sepanjang dinding gua. Ornamen tersebut bagaikan sebuah mahakarya lukisan abstrak yang tak ternilai.

Ada mitos yang beredar soal Goa Pindul ini. Konon katanya, seorang wanita akan menjadi cantik dan awet muda jika terkena air yang menetes dari stalagtit. Untuk pria akan meningkatkan vitalitas jika dapat menyentuh ‘batu perkasa’ yang ada di dalam goa.

Editor: Ainun Najib