Seorang perajin tengah menggoreskan canting ke atas kain batik di Kulonprogo. (foto: inews.id/Kuntadi)

YOGYAKARTA, iNews.id - Ada banyak motif batik yang digunakan mempelai pengantin di Yogyakarta. Dalam tradisi masyarakat Jawa, pemakaian kain batik pada prosesi pernikahan memiliki makna dan harapan yang luhur. 

Namun, tidak semua kain batik bisa dipakai dalam prosesi pernikahan, karena setiap motifnya memiliki makna dan filosofi. Apa saja motif batik yang digunakan mempelai pengantin di Yogyakarta. 

Motif Batik Truntum

Batik motif Truntum termasuk kelompok motif ceplok. Motif truntum berupa bidang berbentuk segi empat yang menggambarkan bunga. Maknanya siapa yang memakai kain ini akan tumbuh lagi, begitu juga yang akan hidup berkeluarga senantiasa hubungannya harmonis, penuh kasih sayang, baik kehidupan suami istri, hubungan antara anak dengan orang tua, hingga dalam hubungan bermasyarakat. Motif truntum biasanya dikenakan oleh kedua orang tua mempelai pada saat upacara midodareni dan panggih. 

Motif Batik Grompol

Batik motif Grompol termasuk dalam kelompok motif ceplok. Sesuai dengan namanya grombol yakni kumpulan barang yang mengandung makna siapa yang memakai akan seperti sebuah pohon yang sarat akan bunga dan buah yang ranum. 

Pengantin yang mengenakan motif grompol, mempunyai masa depan yang cerah, senantiasa mendapatkan rahmat, banyak anak, banyak rejeki, rukun, tentram, sejahtera, dan damai selama-lamanya. Batik ini bisa dikenakan saat upacara siraman bagi pengantin perempuan.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network