YOGYAKARTA, iNews.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta menemukan satu peserta didik yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) terpapar Covid-19. Setelah dilakukan tracing, diketahui berasal klaster takziah di Sedayu, Kabupaten Bantul.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, begitu ada temuan ini langsung ditindaklanjuti dengan melakukan tracing. Setidaknya ada 19 orang yang melakukan kontak erat, baik reman sekelas maupun keluarganya.
“Anak ini sempat mengikuti pembelajaran tatap muka selama dua hari sebelum diketahui terpapar Covid-19 dari keluarganya,” kata Heroe, Minggu (14/11/2021).
Heroe bersyukur dari tracing yang dilakukan tidak sampai meluas. Dari hasil tes PCR semua kontak erat hasilnya negatif. Hal ini tidak lepas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam kegiatan sehari-hari di sekolah.
Untuk mencegah penularan karena Covid-19, masih ada pihaknya sudah mulai melakukan screening terhadap siswa dan guru dari sekolah lain yang melakukan pembelajaran tatap muka. Screening dilakukan melalui sampling dengan metode rapid test antigen.
Selain kepada siswa dan guru, screening acak juga dilakukan terhadap pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang sehari-hari bertugas di sektor pelayanan publik.
“Sudah dilakukan screening acak dan hasilnya semuanya negatif,” katanya.
Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta pun berharap, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam aktivitas mereka sehari-hari karena saat ini kegiatan sosial dan ekonomi kembali berangsur pulih.
“Protokol kesehatan 5M itu tetap harus dilakukan. Jika ada kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, maka harus mendapat izin dari satgas setempat,” katanya.
Dengan meminta izin, Heroe Poerwadi berharap penyelenggara dapat memberikan kepastian dan jaminan bahwa kegiatan diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan satgas di wilayah akan ikut mengawasi pelaksanaannya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait