get app
inews
Aa Text
Read Next : Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Mobil Rusak

Asal Usul dan Sejarah Nama Kabupaten Gunungkidul 

Kamis, 03 November 2022 - 18:55:00 WIB
Asal Usul dan Sejarah Nama Kabupaten Gunungkidul 
Pemkab Gunungkidul akan merevitalisasi wajah kota dengan mengganti patung pengendang dengan tugu tobong gamoing. (foto: MPI/Erfan Erlin)

Secara yuridis, Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu daerah kabupaten yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta dan berkedudukan di Wonosari sebagai ibu kota kabupaten, ditetapkan pada tanggal 15 Agustus 1950 dengan UU no 15 Tahun 1950 jo Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1950 pada saat Gunungkidul dipimpin oleh KRT Labaningrat. 
 
Sejak lahirnya Kabupaten Gunungkidul pada Tahun 1831, maka secara resmi di Gunungkidul telah ada suatu bentuk pemerintahan dengan kepala daerah dengan sebutan Tumenggung. 

Di bawahnya juga terdapat pemimpin wilayah seperti Ronggo, Panji, Demang, Bekel dan lain-lain, yang masing-masing bertanggung jawab kepada atasannya. Pada awal berdiri dengan Bupati Mas Tumenggung Pontjodirjo pusat pemerintahan berada di Pati Desa Genjahan Kecamatan Ponjong, dengan wilayah Kepanjen Semanu yang dipimpin oleh Panji Hardjodipuro. 

Kemudian dilakukan pembukaan lahan di hutan belantara yang bernama alas Nongko Doyong di sebelah barat Pati yang dipimpin oleh Demang Piyaman Wonopawiro yaitu menantu dari Panji Hardjodipuro.  Setelah hutan Nongko Doyong dibuka, pusat pemerintahan Kabupaten Gunungkidul dipindahkan dari Pati Ke Wonosari hingga saat ini. 

Setelah masa kemerdekaan, dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 maka jalannya pemerintahan di Kabupaten Gunungkidul dilengkapi dengan berdirinya lembaga legislatif, dengan anggota DPRD sebanyak 22 orang. 

Pada saat itu, di Yogyakarta terdapat dua daerah Swapraja, yaitu Nagari Kasultanan Yogyakarta dan Projo Pakualaman, dengan demikian didapati susunan pemerintahan di bawah Kabupaten adalah Kawedanan, Kapanewon dan Kalurahan. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut