get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi TNI Temukan 4 Kebun Ganja Tersembunyi di Papua Pegunungan, Terpantau Drone

Drone Bayraktar TB2 Milik Ukraina Jadi Mimpi Buruk bagi Tentara Rusia

Senin, 28 Februari 2022 - 20:01:00 WIB
Drone Bayraktar TB2 Milik Ukraina Jadi Mimpi Buruk bagi Tentara Rusia
Tentara Ukraina menggunakan drone Bayraktar TB2 untuk melawan invansi Rusia. (Foto : AP)

JAKARTA, iNews.id - Tentara Ukraina menggunakan drone Bayraktar TB2 untuk melawan invansi Rusia. Drone ini ternyata sangat efektif untuk menghajar pasukan Beruang Merah itu.

Pasukan Rusia kocar-kacir dihajar pesawat tanpa awak buatan Turki tersebut. Drone itu mampu menghancurkan kendaraan lapis baja Rusia dalam serangan sejak pekan lalu.

Pada awal Januari lalu, Presiden Vladimir Putin sudah menyampaikan kekhawatirannya soal penggunaan drone Bayraktar TB2 oleh pasukan Ukraina dalam melawan kelompok separatis pro-Moskow di Donbass. 

Putin saat itu bahkan mengatakan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pasukan Ukraina menggunakan drone tersebut dengan perilaku destruktif. 

Dia juga mengatakan kepada Erdogan, pasukan Ukraina melakukan aktivitas provokatif dan menggunakan drone Bayraktar dalam upaya lebih lanjut untuk merusak perjanjian damai Minsk. Namun Turki tak gentar dengan pernyataan Putin, bahkan tetap melanjutkan kerja sama pengadaan Bayraktar yang akan diproduksi di Ukraina.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan, drone Bayraktar berhasil menembak sistem persenjataan buatan Rusia milik kelompok separatis. Sejak itu kelompok separatis takut melakukan tugas menggunakan persenjataan tersebut karena khawatir dengan konsekuensinya. 

Lantas apa hebatnya drone Bayraktar sampai membuat Putin waswas? Pesawat tanpa awak ini dikembangkan oleh perusahaan Baykar Makina. Ini merupakan drone serangan dengan kemampuan terbang menengah, namun memiliki daya tahan lama. 

Selain menjalankan misi tempur dengan target di darat, Bayraktar TB2 juga bisa digunakan untuk pengintaian dan pengawasan.

Pengembangan Bayraktar TB2 dimulai pada 2007 dan melakukan terbang perdana pada 2009. Drone ini mulai digunakan oleh militer Turki pada 2014. Bayraktar TB2 menjadi andalan Turki dalam konflik di Suriah dan Libya.

Dalam perang itu, Bayraktar TB2 menghancurkan sejumlah sistem pertahanan udara jarak pendek buatan Rusia Pantsyr-S1. Pada 2020 Bayraktar TB2 mengalami pengembangan hingga kemampuan terbangnya mencapai rekor dalam sejarah industri militer negara itu. Sejak itu pula Turki mulai mengekspornya, termasuk ke Ukraina. Namun militer Ukraina baru mulai menggunakannya pada 2021 untuk melawan kelompok separatis di Donbass (Donetsk dan Luhansk).

Di tahun yang sama Turki juga mengirim Bayraktar TB2 untuk membantu perang Azerbaijan dengan Armenia yang lagi-lagi didukung Rusia.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut