Drone Bayraktar TB2 Milik Ukraina Jadi Mimpi Buruk bagi Tentara Rusia
Bayraktar TB2 terbukti menjadi kendaraan udara tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV), yang sangat efektif dan memiliki pencapaian signifikan selama konflik militer.
Pada 2022, Bayraktar TB2 juga digunakan selama konflik militer di Suriah, Libya, Nagorno Karabakh, dan Ukraina. Selama konflik ini TB2 menghancurkan total 759 kendaraan militer, sistem artileri dan berbagai peralatan musuh lainnya.
Angka itu termasuk 120 tank, 46 kendaraan lapis baja, 142 sistem artileri derek, 43 sistem artileri self-propelled, 7 senjata anti-pesawat self-propelled, 78 sistem roket artileri, 2 rudal balistik, 37 sistem pertahanan udara, 7 radar, 269 kendaraan militer, dan 7 pesawat.
Drone ini ditenagai mesin Rotax 912 tunggal yang menghasilkan tenaga 105 hp. Dia dapat menjelajah dengan kecepatan maksimum lebih dari 220 km per jam. Jangkauan maksimumnya adalah 6.000 km dengan ketinggian jelajah 8,2 km. Drone ini mampu mengudara 24 jam untuk sekali terbang.
Semua komponen penting dari Bayraktar TB2, termasuk sistem kontrol penerbangan, INS-GPS, sistem lepas landas dan mendarat otomatis, diproduksi di Turki.
Drone serang ini dapat membawa muatan maksimum 65 kilogram yang artinya bisa menggendong 4 rudal MAM-C atau MAM-L. Rudal ini dirancang khusus untuk drone dan pesawat serang ringan dengan kapasitas muatan rendah.
MAM-C atau MAM-L beroperasi dengan panduan laser dan dapat menyerang target diam atau bergerak. MAM-C memiliki hulu ledak berdaya ledak tinggi, sedangkan MAM-L memiliki hulu ledak termobarik.
Editor: Ainun Najib