Hari Santri, Pondok Pesantren Diharapkan Jadi Tulang Punggung Ekonomi Syariah
BANTUL, INews.id- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut memperingati Hari Santri Nasional, Sabtu (22/10/2022). Mereka menyelenggarakan seminar literasi keuangan syariah di Pondok Pesantren Ali Ma'sum Krapyak Kapanewon Sewon Bantul. Ribuan Santri dari Pondok Pesantren tersebut menghadiri kegiatan ini.
Dirjen Ekonomi Syariah Kementrian BUMN, Iggi Achsien mengatakan Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah muslim terbesar di dunia sekaligus santri terbanyak di dunia. Tentu hal ini merupakan potensi yang luar biasa untuk dioptimalkan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
"Sinergi yang kuat di antara berbagai elemen masyarakat terutama santri dan pesantren menjadi sangat penting dalam memperkuat ekosistem pembangunan ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif," kata dia, Sabtu.
Banyaknya santri di ribuan pondok pesantren di tanah air menjadi potensi berkembangnya ekonomi syariah di tanah air. Perputaran ekonomi di seputaran kehidupan pondok pesantren bisa dimaksimalkan untuk mendukung perkembangan ekonomi syariah di tanah air.
Menurutnya Kementerian Agama mencatat total santri di Indonesia sampai Tahun 2022 mencapai 4,1 juta tersebar di 2722 pesantren. Untuk santri NU saja sudah mencapai 27.000 orang dan ketika ditambah selain NU menjadi 30.000.
Dengan jumlahnya yang kemudian makin bertambah, santri menjadi elemen penting dalam mendorong kemajuan peradaban di pesantren. Juga pada saat yang sama merupakan pasar yang memiliki potensi ekonomi yang besar dalam hal pemenuhan kebutuhan santri seperti sandang pangan, colokan internetan dan lain-lain.
Kondisi ini akan menjadi motor penggerak ekonomi umat. Dengan potensi yang sangat besar ini, di mana pesantren yang tersebar di seluruh tanah air dan lahir secara mandiri, dibangun dengan swadaya masyarakat.
Editor: Ainun Najib