Ingin Dapat Cuan Mudah Jadi Alasan Penerbit Abal-Abal Cari Untung lewat Aksi Tipu-Tipu Penulis

Di tengah masalah bisnis yang sedang dihadapi itu, penulis-penulis anyar itu menjadi sasaran empuk buat penerbit abal-abal melakukan kejahatan karena tak ingin hilang kesempatan untuk tetap menghasilkan cuan.
Tidak bisa dipungkiri, Wawan mengakui jika dengan munculnya kasus tersebut membuat pandangan masyarakat menjadi negatif terhadap citra penerbit khususnya yang ada di Yogyakarta.
Padahal kata dia, masih banyak penerbit lainnya yang tetap bekerja dengan penuh tanggungjawab meski sedang menghadapi situasi sulit sekalipun.
"Sebetulnya banyak alternatif penerbitan di Jogja yang baik-baik saja, artinya tetap bekerja profesional dan amanah. Yang paling penting itukan adalah ketika penulis dan penerbit bekerjasama, semuanya harus jelas diawal. Ya banyak hal, bagaimana tentang pembiayaan misalnya, royalti dan memang sebaiknya harus ada perjanjian tertulis, terutama menyangkut hak dan kewajiban masing-masing," kata dia.
Editor: Ainun Najib