get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! Santri di Janapria Lombok Tengah Tewas usai Berkelahi, Polisi Turun Tangan

Jenderal Kopassus Ini saat Muda Ternyata Hobi Berkelahi dan Pernah Ditahan Polisi

Selasa, 10 Januari 2023 - 08:04:00 WIB
Jenderal Kopassus Ini saat Muda Ternyata Hobi Berkelahi dan Pernah Ditahan Polisi
Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, saat muda ternyata sering berkelahi dan sempat ditahan polisi. Namun Sutiyoso akhirnya sukses menjadi jenderal Kopassus hingga Gubernur DKI. (Foto : Ist)

JAKARTA, iNews.id - Roda kehidupan selalu berputar, kadang di bawah kadang di atas. Begitu pun dengan yang dialami Letjen TNI (Purn) Sutiyoso. Siapa sangka Sutiyoso muda pernah ditahan polisi gegara berkelahi namun akhirnya sukses menjadi jenderal Kopassus.

Tekadnya yang kuat membawa Sutiyoso dalam karier yang cemerlang. Selain menjadi jenderal Kopassus sebagai wandanjen korps pasukan elite tersebut, Sutiyoso kemudian juga menjadi Pangdam Jaya hingga Gubernur DKI Jakarta. 

Dikutip dari buku biografinya berjudul 'Sutiyoso The Field General, Totalitas Prajurit Para Komando' dia lahir di Desa Pongangan, Gunung Jati, Semarang Jawa Tengah pada 6 Desember 1944. Sutiyoso adalah anak keenam dari delapan saudara.

Sejak kecil, Sutiyoso tumbuh menjadi anak yang gemar bermain dan pemberani. Sifat ini kerap kali dianggap sebagai kenakalan. Sutiyoso pernah jatuh hingga pingsan di semak-semak saat menunggang kuda padahal dia masih terlalu kecil. Namun kejadian itu tidak membuat Sutiyoso kapok dan takut. Sutoyos kecil justru kembali menunggang kuda.

Sutiyoso menyamar menjadi sopir untuk menangkap pentolan GAM di Aceh. (Foto : Ist)
Sutiyoso menyamar menjadi sopir untuk menangkap pentolan GAM di Aceh. (Foto : Ist)

Melihat kenekatan Sutiyoso ini, ayahnya Tjitrodihardjo yang bekerja sebagai guru marah dan menghukumnya. Kenakalan Sutiyoso tak hanya sampai di situ, dia juga sering mengganggu anak-anak sebaya bahkan yang lebih tua. Sutiyoso juga sering mengajak mereka untuk berkelahi tanpa alasan yang jelas. Apalagi jika ada temannya yang dipukul atau dilecehkan, Sutiyoso akan membela mereka habis-habisan. 

Saat SMP di Kota Semarang, Sutiyoso harus indekos. Jauh dari pengawasan ayahnya membuat dirinya makin leluasa bermain dan berkelahi. Lulus dari SMP, Sutiyoso melanjutkan ke SMA 1 Semarang. Saat itu Sutiyoso tinggal bersama ibunya Sumini. Meski begitu hobinya berkelahi tak pernah surut. 

Sutiyoso muda kerap memakai celana tentara bertuliskan KKO, pemberian kakaknya Soesatijo. Kakaknya ini adalah prajurit KKO sekarang bernama Marinir. Kenakalan Sutiyoso yang makin tidak terbendung membuat  kedua orang tuanya risau dan memutuskan untuk memindahkan sekolahnya ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut