get app
inews
Aa Text
Read Next : Cetak Prajurit Tangguh, Akmil Buka Latihan Kader Pelatih Pencak Silat Militer 2025

Jenderal Kopassus Ini saat Muda Ternyata Hobi Berkelahi dan Pernah Ditahan Polisi

Selasa, 10 Januari 2023 - 08:04:00 WIB
Jenderal Kopassus Ini saat Muda Ternyata Hobi Berkelahi dan Pernah Ditahan Polisi
Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, saat muda ternyata sering berkelahi dan sempat ditahan polisi. Namun Sutiyoso akhirnya sukses menjadi jenderal Kopassus hingga Gubernur DKI. (Foto : Ist)

Tujuannya untuk memisahkan Sutiyoso dari geng dan teman-temannya yang terkenal bengal dan nakal. Sutiyoso di Pontianaktinggal bersama kakaknya Suparto yang seorang pejabat. ”Nak jangan berkelahi lagi di sana ya!” ucap ibundanya.

Sutiyoso menjawab pesan ibunya ini dengan mengangguk sambil tersenyum. Namun meski tinggal bersama kakaknya, kegemaran berkelahi ternyata tidak bisa hilang begitu saja.

Waktu bulan puasa, kakak iparnya Ny Suparto menyuruhnya membeli pisang kepok di pasar. Menggunakan mobil Land Rover dia langsung pergi ke pasar. 

Di pasar ini Sutiyoso terlibat perkelahian dengan seorang pemuda. Pemicunya lantaran kuci mobil Sutiyoso tidak ada namun belakangan ternyata di bawa pemuda tersebut. 

Namun pemuda itu ternyata memanggil teman-temannya yang berada di sekitar lokasi. Sutiyoso pun dikeroyok puluhan orang. ”Matilah saya sekarang,” kenang Sutiyoso. 

Beruntung dalam kondisi genting lantaran dia dikeroyok banyak orang, tiba-tiba dua prajurit Marinir datang. Dua tentara itu adalah teman Sutiyoso. Melihat kedatangan dua tentara ini pengeroyok Sutiyoso lari terbirit-birit. Kehadiran kedua prajurit itu menyelamatkan nyawa Sutiyoso.

Lolos dari pengeroyokan itu Sutiyoso bersama kedua temannya itu dia kembali mendatangi pemuda dan menghajarnya. Kejadian itu membuat Sutiyoso sempat ditahan polisi. Meski ditahan polisi dia tidak jera.

Begitu lulus SMA, Sutiyoso kemudian instrospeksi dan berpikir untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Terinspirasi dari kedua kakaknya yang menjad tentara, Sutiyoso memutuskan untuk mengikuti jejak keduanya.

Tapi ibundanya menentang keinginan Sutiyoso ini. Alasannya karena trauma karena melihat Suparto, kakak Sutiyoso saat menjadi tentara pelajar dikuyo-kuyo Belanda. Ibundanya juga beranggapan menjadi tentara itu bisa cepat mati.

Akhirnya Sutiyoso mengubur mimpinya menjadi tentara dan kemudian kuliah di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag). Namun Sutiyoso tidak bersungguh sungguh kuliah. Memasuki tahun kedua keputusan untuk menjadi semakin bulat.

Tanpa sepengetahuan kedua orang tuanyaSutiyoso muda akhirnya meninggalkan bangku kuliah dan mendaftar tentara Akademi Militer Nasional (AMN) yang kini bernama Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jateng.

Tekad yang kuat dan perjuangan dan kerja keras Sutiyoso akhirnya membuahkan hasil. Dia akhirnya diterima menjadi Calon Prajurit Taruna (Capratar).

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut