Kombinasikan Daun Pandan dan Bunga Cengkih, Mahasiswa UGM Ciptakan Nanospray Penyembuh Luka Akut

Pembuatan nanospray dilakukan dengan ekstraksi daun pandan wangi dan bunga cengkih. Kedua bahan ini dicampur dengan bahan lainnya untuk membuat sediaan emulsi, yang diproses hingga homogen dan menghasilkan partikel berukuran nano. Nanomulsi yang sudah terbentuk kemudian dimasukan ke botol spray sehingga menjadi nanospray.
Nanospray ini sudah menjalani uji organoleptik, uji berat jenis, uji ukuran nanopartikel, uji pH, uji kekentalan, uji kestabilan, molecular docking, dan uji kadar hambat minimum bakteri. Hasil pengukuran dengan menggunakan Particle Size Analyzer menunjukkan rata-rata ukuran diameter nanopartikel yang telah berhasil disintesis yaitu 66,36 nm. Hasil ini memenuhi syarat ukuran sediaan nanoemulsi yaitu dalam rentang 10-1000 nm.
“Partikel nano ini untuk meningkatkan absorpsi zat aktif sediaan pada sel target sehingga harapannya zat aktif tersebut akan lebih mudah terserap ke dalam tubuh khususnya bagian luka dan mempercepat aksi penyembuhannya,” kata Bondan.
Efek antiinflamasi dan anestesi dilakukan secara in silico molecular docking untuk melihat kekuatan ikatan antara bahan aktif dan reseptor manusia yang berkaitan dengan efek antiinflamasi dan anestesi. Hasil molecular docking menunjukkan nanospray memiliki ikatan yang lebih kuat dibandingkan bahan aktif obat merah pada reseptor manusia.
“Ini membuktikan nanospray kombinasi ini mempunyai efek antiinflamasi dan anestesi yang lebih baik daripada obat merah luka,” kata Alma.
Editor: Kuntadi Kuntadi