Kuasa Hukum Bryan Yoga Minta Polda DIY Ambil Alih Kasus Penganiayaan Kliennya
Dengan alasan itulah, kuasa hukum meminta Polda DIY agar mengambil alih perkara ini dari Polres Sleman. Jangan sampai kliennya justru menjadi korban kriminalisasi oleh oknum-oknum polisi tersebut.
Duke Arie menjelaskan setelah mendengar keterangan dari saksi-saksi yang berada di kafe, saat kejadian KN berada di meja No3 berdekatan dengan meja AR dan LV. Sedangkan kliennya berada di meja 10 bersama teman-temanya dan rekan bisnis.
Kemudian KN mendatangi meja korban yang sedang membahas bisnis. Saat itulah kliennya minta agar KN tidak berada didekat mejanya. Karena tidak terima KN keluar bersama Bryan untuk menyelesaikan persoalan di luar.
Ketika berada di parkiran, keduanya berkelahi dan dilerai oleh petugas sekuriti. KN kemudian masuk ke dalam kafe dan muncul kedua oknum polisi. Saat itu kliennya sudah masuk ke dalam mobil, namun AR berteriak. Kliennya yang tidak mengenali AR sebagai polisi keluar mobil dan sempat mendorong AR, hingga terjadi pengeroyokan.
Kliennya kemudian diamankan petugas sekuriti dan dibawa menuju Polres Sleman. Sedangkan KN satu mobil bersama LV dan AR menuju Polres Sleman. Sampai di Polres Sleman, kembali penganiayaan berlanjut oleh oknum polisi disaksikan banyak orang termasuk petugas piket Polres Sleman.
Selanjutnya handphone korban disita meski sudah diminta beberapa kali tidak diberikan. Saat kondisi mereka korban lari ke luar untuk mencari pertolongan dengan melompat pagar. Namun saat di jalan tertabrak oleh mobil yang melintas hingga pingsan dan dibawa ambulans ke RSUD Sleman.
Editor: Kuntadi Kuntadi