get app
inews
Aa Text
Read Next : Usai Diduga Keracunan MBG, Sebagian Siswa MTs di Gunungkidul Pilih Bawa Bekal dari Rumah

Ngeri, Ternyata Ada 9 Ternak Terpapar Antrak yang Dibrandu Warga Gunungkidul

Selasa, 11 Juli 2023 - 13:09:00 WIB
Ngeri, Ternyata Ada 9 Ternak Terpapar Antrak yang Dibrandu Warga Gunungkidul
Petugas kesehatan melakukan penanganan penyakit antraks di Gunungkidul. (foto: INews.id/Kismaya Wibowo)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Sebanyak 87 warga Gunungkidul terpapar antraks usai mengonsumsi daging sapi yang sakit dan mati. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mencatat ada 9 kali aksi warga melakukan brandu (menyembelih dan membagikan daging) dari ternak yang sakit sehingga memicu terjadinya penularan ke manusia. 

“Dari bulan November 2022 sampai bulan Juni 2023 sudah ada 9 ternak yang dibrandu,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, Selasa (11/7/2023). 
 
Pada bulan November 2022, ada sapi mati kemudian diporak oleh warga dan dagingnya kemudian dimakan. Setelah itu, bulan April 2023 ada 2 ternak kembali mati yaitu sapi dan seekor kambing. Di bulan Mei ada beberapa ekor sapi dan kambing yang mati. Dan di bulan Juni ada 3 hewan ternak masing-masing seekor sapi dan 2 ekor kambing yang mati.

"Jadi total yang mati ada 12 dan yang diporak ada 9 ekor," ujar dia. 

Wibawanti menyebut hewan ternak yang mati di wilayah Padukuhan Jati terakhir kali terjadi tanggal 27 Juni 2023 yang lalu. Saat itu ada seekor sapi yang mati karena antraks. Namun hewan ternak yang mati di bulan Juni tidak diporak bersama warga.

Wibawanti mengakui Gunungkidul kini sudah menjadi daerah endemik antraks. Sejak pertengahan tahun 2019 sudah terjadi kasus antraks di Gunungkidul. Pihaknya mencatat l, bulan Mei 2019 muncul kasus antraks di Padukuhan Grogol IV Kalurahan Bejiharjo.

Kemudian bulan Desember 2019 dan Januari 2020 Ngrejek, Gombang, Ponjong. Dan tahun 2022 bulan Januari kembali muncul di Kalurahan Gombang serta di Padukuhan Jetis Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Gedangsari.

"Terakhir sekarang di Padukuhan Jati di mana sejak November 2022 sampai 27 Juni ada 6 kambing 6 sapi yang mati karena antraks," tutur dia.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut