Pemkab Sleman Siapkan Lebih Banyak Titik untuk Evakuasi Ternak

SLEMAN, iNews.id- Erupsi Merapi sepanjang Rabu (9/3/2022) malam hingga hari Kamis (10/3/2022) membuat para peternak sapi dan kambing di kaki gunung tersebut resah. Mereka khawatir ternaknya menjadi korban bencana ini.
Oleh karenanya, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman memikirkan bagaimana proses evakuasi ternak-ternak warga di kala darurat serta penanganannya selama situasi belum kondusif. Tujuannya agar warga fokus terhadap keselamatan mereka terlebih dahulu.
Plt Kepala DP3 Sleman Suparmono mengungkapkan, terkait dengan ternak milik warga, pihaknya memang memiliki rencana skenario tersendiri. Evakuasi ternak ini berbeda dengan skenario pada saat berlangsungnya erupsi Merapi 2020. "Evakuasi ternak milik pengungsi akan dipecah ke lebih banyak titik," tutur dia, Jumat (11/3/2022).
Menurutnya, skenario evakuasi dilakukan sebagai antisipasi bila erupsi terus berlanjut. Pemisahan ternak tersebut dilakukan karena pada erupsi 2020 yang lalu kandang kolektif yang disediakan di wilayahnya cepat penuh.
Suparmono menuturkan, berdasarkan ungkapan Lurah Glagaharjo, ternah warga di Pengungsian memang harus dibagi. Hal ini dilakukan juga untuk kenyamanan masing-masing ternak. Rencananya ternak akan dibagi di Lapangan Glagaharjo dan Padukuhan Gading.
Dua tempat tersebut dipilih karena beberapa pertimbangan. Selain pertimbangan tempat yang luas, dua lokasi tersebut juga jauh dari pemukiman. Sehingga limbah ternak-ternak tersebut tidak mengganggu masyarakat, terutama pengungsi.
"Dua lokasi ini juga tidak terlalu jauh dari tempat pengungsian. Lokasi kandang ternak akan diprioritaskan ada di area atas," ujarnya.
Editor: Ainun Najib