Pusat Studi Pariwisata UGM: Wisatawan yang Naik ke Candi Borobudur Harus Dibatasi

“Faktor alam berupa panas dan hujan juga mempengaruhi batuan dan relief. Kondisi semakin ke sini makin mengalami kerusakan,” ujarnya.
Sejak tahun 1983, pihaknya terus melakukan monitoring kondisi batu candi, perekatan batu candi, mengukur tingkat kerusakan pengelupasan dan sedimentasi hingga lubang alveol candi. Tingkat kerusakan batu tangga dan lantai mengalami kenaikan nilai keausan 0,175 cm per tahun.
“Secara akumulasi 3,95 cm jadi akumulasi nilai keausan dari tahun 1984 hampir sampai 4 cm,” katanya.
Meskipun Candi Borobudur sekarang ini didukung beton bertulang tapi pada bagian stupa teras tidak ada beton bertulang sehingga berisiko sewaktu waktu terjadi kerusakan.
“Kami melarang pengunjung naik ke stupa,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi