Tak Sepakat Penghapusan PPDB Zonasi, Disdikpora DIY: Sistemnya Harus Disempurnakan

YOGYAKARTA, iNews.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY masih menunggu keputusan presiden terkait kebijakan berkaitan dengan rencana penghapusan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Jika zonasi dihapus daan kembali Ujian Nasional, dikhawatirkan akan kembali ke model lama.
Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya mengatakan,dinas memilih untuk menunggu kebijakan berkaitan dengan penghapusan sistem zonasi. Sejatinya PPDB zonasi sudah dimulai tahun 2018 dan di DIY sudah meluluskan siswa yang berbasis PPDB dengan sistem zonasi.
Menurutnya, kualitas pendidikan saat ini sudah cukup merata. Hal ini bisa dilihat dari jumlah mahasiswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sudah merata di seluruh sekolah.
“Proses pemerataan pendidikan melalui input siswa sudah terasa dampaknya,” katanya.
Pemerintah juga telah mengupayakan adanya pemerataan pendidikan antarsekolah. Kebutuhan sarana dan prasarana sudah terdistribusi sama di seluruh sekolah. Begitu juga kualitas guru relatif sama.
Menurutnya, jika PPDB zonasi dihapus sementara alat seleksi dari masing-masing sekolah, maka sistem pendidikan nasional kembali ke 40 tahun yang lalu. Artinya sistem pendidikan di tanah air akan mengalami kemunduran.
“Dulu ada UN (Ujian nasional) dan kalau kembali lagi dampaknya akan sama seperti dulu,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi