Tentara Jepang Ini Nyaris Tewas saat Bela Indonesia di Pertempuran Ambarawa

Gugurnya Letkol Isdiman tidak menyurutkan perjuangan TKR. Pertempuran selanjutnya dipimpin langsung Komandan Divisi V Banyumas, Kolonel Soedirman. Pada 12 Desember 1945 pasukan TKR dan laskar menyerang tentara Sekutu di pusat Kota Ambarawa dari berbagai penjuru.
Dengan peralatan tempur seadanya seperti bambu runcing dan senjata sitaan dari pasukan Jepang, pasukan TKR terus menggempur tentara Sekutu yang memiliki persenjataan modern. Puncaknya pada 15 Desember 1945, Kolonel Soedirman bersama pasukan TKR berhasil mengalahkan tentara Sekutu.
Dilihat dari kanal YouTube Bagus Priyana Magelang, Mitsuyuki sempat nyaris tewas saat ikut membela Indonesia dalam Pertempuran Palagan Ambarawa.
Saat itu, di bawah pimpinan Letkol Sarbini, Mitsuyuki ikut menyerang sekutu yang bermarkas di Gereja Ayam. Saat penyerangan, dia berada di jalan yang lebih rendah di Jalan Raya Ambarawa-Magelang.
Nahas, langkahnya dihentikan sebuah peluru yang bersarang di dada sebelah kirinya. Mitsuyuki tak sadarkan diri. Ketika tersadar, dia melihat dada kirinya sudah bersimbah darah.
"Entahlah aku tidak begitu ingat peristiwa itu, tahu-tahu dadaku sudah bersimbah darah, aku pun tak sadarkan diri," begitu katanya.
Hingga perang berakhir, bekas luka itu masih terlihat. Bahkan dalam sebuah foto tampak Mitsuyuki memperlihatkan bekas luka itu.
Editor: Ainun Najib